Rabu, 08 Juni 2011

Lomba Cerdas Cermat

Diposting oleh Rhien Queen di 21.47 0 komentar

Lomba Cerdas Cermat
Selasa, 7 Juni 2011…
Hmm, baru nyampe rumah (>o< ),, wkwkwk…
Udah dari hari Sabtu siap-siap ikud lomba cerdas cermat MPR. Pertamanya tak kira jadi cadangan, eh malah main di inti \y/ . Yups, mari cerita-cerita disini.
O hya sebelumnya, yang ikud ke Denpasar untuk lomba yakni Bu Resiani dan Pak Sumertha Yasa yang jadi pembina, serta Pratiwi, Suandewi, Sekar, Kak Agus, Kak Prad, Kak Meranggi, Kak Adhi, Kak Yudha, Kak Frida, Kak Nara, ama Kak Novi.
Hari pertama yakni tanggal 4 Juni 2011. 


Disini baru sekedar check in ‘n liad-liad kamar hotel. Kita nginepnya di hotel. Satu kamar hotel dihuni ama 4 orang. Aku se’bed ama Neng Sekar, Pratiwi ama Swandewi. Hmmm,, mak nyus dah sekamar ama mereka :D . Di hari pertama kita cuma liad-liad situasi hotel yang menarik hati, alna sejuuuuuk beud. Aku ama Sekar jalan-jalan ke sawah juga deh kalau nggak salah di hari ini … . Konsumsinya juga enak-enak :D #hampir kelupaan bilang yang ini. Malamnya rata-rata semua begadang belajar. Aku ama Kak Prad bagi kerja, aku daped bagian pemilu, APBN, dan BPK. Yupz, sampai jam setengah 12 belajarnya, syukurlah bisa… .
Hari kedua, 5 Juni 2011.
Nah, hari ini mulai disibukkan dengan penjelasan materi dan pengundian nomor penyisihan. Kurang lebih dari pagi nyampai agak sore itu kita duduk ‘n denger penjelasan yang dikasi. Huwaaaa, materi seputar bab yang aku pelajari banyak juga. Mendadak dah agak jadi stress. Selain itu ternyata lawan tandingnya sangat tangguh. Semuanya pada serius jadinya belajar, belajar, belajar (dulu emang nggak hya? -o-), sambil duduk di deked kamar hotel masing-masing (>o<). Aku ajha nyampai beli coklat 2 paya nenangin diri mahamin UUD, gimana mend hya? Gerogi pukz… Hhehehe… .
Hari ketiga, hari lomba -penyisihan- , 6 Juni 2011
Dapad penyisihan babak 2, melawan SMAN 1 Kediri ‘n SMAN 2 Amlapura. Di sini dah dengan bangga kita menyanyikan mars sekolah tercinta jadi yel >o< .. Hhehe, terharu pukz, saat-saat yang tak terlupakan. Tapi, sayangnya lawan terlalu tangguh, bisa dibilang dah ‘final dini’. Bisa ditebak kan akhirnya gimana? Dosman kalah, daped point 75. Tapi nggak kenapa-kenapa kok. Rin juga baru kelas X, maklumlah pengalaman pertama ke provinsi, sama kayak lomba kording bareng teman-teman jurnalis :) 


Malamnya aku ama Sekar yang nggak ada kerjaan nonton TV, kita juga berinisiatif nyeduh mie gelas berdua ‘n makan satu gelas berdua. Walau agak acak-acakan sih, kuah pada jatuh, mie’nya juga beberapa jatuh, bumbunya ada yang tumpah. Hhehehe… . Anehnya, perut kita berdua masih kuad nampung, padahal baru ajj abis makan satu bungkus berdua., wkwkwk. Adegan sok sweet laennya.
Hari keempat, hari lomba -semifinal, final- , 7 Juni 2011.
Semifinal’ny seru2, hehe… Lawan saling kejar point gitu., Ada pengalaman tak terlupakan juga disini, daped ngobrol lumayan agak lama ama kameramen ‘n salah satu orang yang kerja di sebuah rumah produksi (pewarta hya namanya?). Akrab-akrabin diri deh, tumben lho daped ngenal temen sebanyak ini.
Walaupun kalah, tapi Rin nggak sedih kok :D Emang aneh sih, tapi jujur ajha. Walaupun awalnya teramat kesal karena melewat Marfest (Malini Art Festival), atau istilah terkenalnya pensi. Maklumlah pensi pertama  :’( .
Tapi pandang sisi positifnya ajha dah, kita berdua semped liad-liad sawah deket hotel. Hhehe, padahal panes, tapi nggak papa dah. Tapi kita lezay’in jalan-jalan di sawahnya, alna sawahnya deked ama jurang (kalau nggak salah). Di sini juga kita bisa lebih ngenal para kakak kelas, entah yang cewe maupun yang cowo lebih deked, bahkan deket juga ama guru pembina. Pokoknya keseringan ketawa ama ngobrol bareng. Bisa satu bed ama Neng Sekar, saling curhat. Bahkan kita nyeduh ‘n makan mie gelas berdua. Aduh so sweet experience (>o<) #jadi terharu ngingetnya. Gag lupa ketemua ama temen-temen dari banyak sekolah, maklum lombanya tingkat provinsi gitu! Adha dari Sukawati, Badung, Denpasar, Negara, Melaya, Kediri, Tabanan, Kubu, Bangli, Singaraja, Kuta Utara. Hhehe, emang nggak terlalu kenal sih, tapi suka ajha senyum-senyum atau sekedar ngucapin selamat bagi yang menang. Terus liatin kreativitas mereka, yang bener-bener berkreativitas di sini. Saling ngobrol gitu juga, walau kadang aku lupa nama mereka.
Bahkan aku mendadak ramah sekarang, suka tebar senyum (-o-”). Maklumlah setiap di hotel selalu senyum ama kenalan baru, nyebar deh sikap itu sekarang. Hhehe, gpp, gpp… 
Thanks God :) Banyak hikmah yang bisa Rin ambil dari sini.

Opini_Pembantu Rumah Tangga

Diposting oleh Rhien Queen di 21.32 0 komentar

Pembantu Rumah Tangga, Pahlawan Rumah Tangga


Sebagian besar masyarakat memandang sosok dari pembantu rumah tangga sebelah mata. Mereka dianggap hanya sebagai pembersih rumah dan melakukan pekerjaan sehari-hari yang diperintahkan majikannya.
Tapi sesungguhnya peranannya sangat besar, karena berkat adanya para pembantu rumah tangga, beban dalam mengurus sebuah rumah menjadi ringan bagi sebuah keluarga. Hal ini karena tak hanya ibu rumah tangga yang mengerjakan tugas di rumah, melainkan dibantu oleh pembantu rumah tangga. Bisa dibayangkan betapa lelahnya seorang ibu harus mengurusi semua urusan di rumah. Hal ini akan semakin diperparah apabila setiap anggota keluarga memiliki kesibukan masing-masing sehingga tak sempat mengurusi kondisi rumah.
Oleh karena itu, sungguh sayang bila pembantu rumah tangga dipandang sebelah mata, apalagi diperlakukan semena-mena. Hal ini mengingat perjuangan, pengorbanan, dan keikhlasan hati mereka untuk bekerja dengan semaksmal mungkin dalam mengurusi masalah kebersihan, ketertiban, kenyamanan rumah. Mereka sesungguhnya adalah sosok pahlawan rumah tangga, karena merekalah yang membantu menjaga kenyamanan sebuah rumah. Anggaplah mereka salah satu bagian dari keluarga, hargai mereka, dan sayangi mereka.
-Putu Ririn Andreani-

Harapan untuk Maju

Diposting oleh Rhien Queen di 21.23 0 komentar

Harapan dan Kekuatan untuk Maju


Segala sesuatunya tak akan bisa dimulai tanpa sebuah pengharapan, begitu pula dengan kemajuan bagi negeri kita tercinta, Indonesia. Sebagai generasi muda, aku pun memilik berjuta harapan untuk Indonesia kedepannya.
Semoga kelak Indonesia mampu berdiri sendiri dan kekayaan alamnya tidak dieksplorasi oleh bangsa lain, tetapi dimanfaatkan dengen efektif dan efisien oleh bangsa Indonesia itu sendiri. Indonesia memang kaya akan alamnya yang permai, kesadaran dari segenap masyarakat sangat diperlukan untuk merawat dan melestarikan hal tersebut. Rawatlah alam dan segala warisan luhur nenek woyang yang diwariskan ke kita. Jangan membiarkan kebudayaan tersebut diakui oleh bangsa lain, maupun dibiarkan tak terpelihara.
Hindarkan sikap “setan” yang menjiwai manusia. Setiap manusia tentunya memerlukan uang, tetapi perjuangkanlah uang tersebut secara halal, jangan sampai mengambil uang yang bukanlah hak kita. Bekerja keraslah dalam mencari nafkah, jangan menghalalkan segala cara untuk mencari keuntungan semata. Serta berpolitiklah secara sehat untuk menyalurkan aspirasi rakyat, bukan menyalurkan aspirasi pribadi atau golongan tertentu, karena kita hidup di Negara demokrasi, dimana politik dilakukan dari, oleh, dan untuk rakyat.
Segala sesuatu berakar dari harapan. Dari harapan tersebut terbentuklah sebuah kekuatan. Dari kekuatan tersebutlah kita harus bangkit dan berdiri menuju masa depan yang lebih baik lagi.

Rabu, 01 Juni 2011

Puisi_Perjalanan Hidup

Diposting oleh Rhien Queen di 21.44 2 komentar

Perjalanan Hidup


By: Putu Ririn A.

Daun-daun kering berguguran
Beterbangan ia dihempas angin malam
Menghampiriku yang melangkah mantap

Perjalanan ini tak selamanya mulus
Banyak jurang yang menghadangku
Walau terkadang kuterjatuh
Tapi aku kan tetap berdiri teguh

Walau kau mencoba meruntuhkanku
Tapi ku tak gentar akan semua itu
Aku kan terus melangkah
Walau sesekali terjatuh

Mataku takkan terpejam
Tanganku tak kan berhenti berkarya
Untuk selalu menghasilkan karya yang terbaik
Sehingga kelak ku dapat berteriak lantang, inilah aku yang sesungguhnya…

Puisi_Teratai untuk Bunda

Diposting oleh Rhien Queen di 21.38 1 komentar

Teratai untuk Bunda


By: Putu Ririn A.

Bak teratai putih berdiri megah
Rupanya memancarkan keindahan
Laksananya suci nan bijaksana
Membuat hati ingin menggapainya

Bila kumampu
Ingin kuselimuti hati ini dengan setangkai teratai
Setangkai teratai yang putih bersahaja
Laksana gemerlap bintang di langit malam
yang kan mewarnai hari-hari di sepanjang hidupmu

Bunda…
Teratai ini kupersembahkan, perlambang kesucian hatiku
Padamu yang menjadi peredam gejolakku
yang menjadi pelipur laraku
dan padamu yang kucinta seumur hidup



Formula of the Heart

Diposting oleh Rhien Queen di 00.30 0 komentar

Formula of the Heart (Toradora)


Aisaka Taiga      : "I dreamt that you were a dog. And the dog was my husband. Anyway, it was the worst dream ever."
Aisaka Taiga      : "Well, I'd better get back to my seat. The unmarried woman with her unmarried face is about to come to start the unmarried homeroom."
Aisaka Taiga      : "That's why people hesitate. In front of all the choices, one could lose hope and try to run away, because no excuse could be used. No matter how dangerous the long journey in life was, or how one admits to being dealt the short end of the stick, everything was the result of one's own choices, it was a road chosen by oneself. Even if this path is hard, and there's no chance of changing past choices, one cannot place the blame on other people. No matter how angry or frustrated one was, one would be alone on that path, for no one to replace you."
Aisaka Taiga      :"There's something in this world that no one has seen before. It is gentle and sweet. Maybe if it could be seen, everyone would fight over it. That's why no one has ever seen it. The world hid it so that no one could get their hands on it easily. However, someday, someone will find it. The person who deserves it the most will definitely find it. This is how its created."

Kushieda   : "...Crying is a nosebleed of the heart. If you trip while running down a hallway, you'll get a nosebleed. If you trip in life, you'll cry..."
Ryuuji       : "Since ancient times, the dragon has been the only beast to equal the tiger. Even if you're not by my side right now, I will leap through space and time and always be by your side. These feelings will never change"
Haruta      : "You know, it's really pointless to give or receive chocolate at school. School is a place to learn.:
Kihara       : "Ah! W-we're being lectured by Haruta... "
Ami          : "...Stupidity is contagious, you know..."
 

Rhien Queen Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea