Dibicarain Orang

Dibicarain Orang Lain

Hhehe, semua orang punya masalah. Masalah itu membuat kita semakin dewasa, semakin bijak, semakin berpengalaman, dan tentunya semakin mengerti bagaimana menjalani hidup yang fana ini. ( #alah, bahasanya) .  Semua orang punya masalah yang beraneka ragam pastinya. Tapi salah satu masalah yang sering dihadapi semua orang, terutama murid SMA itu dibicarain orang. So, mari kita berdiskusi masalah ini.. Hhee…

Masalah          : Nah, kita pakai topik hari ini “DIBILANG JAHAT, PADAHAL NGGAK JAHAT. DIBILANG JELEK, PADAHAL NGGAK JELEK”

Solusi               : Pertama , apa yang kalian rasakan ketika kalian diejek kayak gitu? Benci? Kesel? Seneng? Atau nggak ada pengaruhnya? Mungkin kalian denger cibiran itu nggak dari orangnya langsung, mungkin dari temen yang pas itu ngedenger dia ngomong atau lewat status facebook’nya. Orang yang ngungkapin marahnya lewat jejaring sosial satu ini mah udah umum. Tanpa nghirauin perasaan orang bersangkutan, sejahat apapun dia kepada si pemilik account, tetep ajha si pemilik account ngumbar emosinya yang membara. Hhaha, basi ah!  Kita bersikap biasa ajha yah, alias nggak terlalu berpengaruh. Tanamkan sikap cuek pada orang yang bilang gitu seusai kita INTROSPEKSI DIRI. Kalau kita emang salah, kita merasa yah UBAH SIKAP NEGATIF dan GANTI DENGAN POSITIF. Kalau nggak, ya masuk kanan keluar kiri dunkz, alias jangan peduli …! Kita kan nggak bisa ngatur semua orang baek ama kita.

Pokoknya pakai prinsip BOTOL MINUMAN, biarin mereka jadi SODA. Kenapa Rin bandingin ama 2 minuman itu? Coba deh kocok…kocok…kocok sodanya. Kalau dikocok dikit ajha, keluar busanya. Kalau botol minuman, kamu kocok… airnya tetep tenang toh, nggak berbusa! Pakai prinsip botol minuman, walaupun dikocok berapa kalipun, sekeras apapun, tetap tenang. Jangan jadi soda, yang baru dikocok sekali, langsung meluap sodanya. Malu ama masyarakat! Inged juga si kayu cendana. Walaupun ditebang , tetep ngeluarin bau harum. Walau dijahatin ma orang, tetap baek ‘n tetep smile . Bersikaplah layaknya kayu cendana yang tetap memberikan bau yang harum kepada semua orang, termasuk orang yang menebangnya sekalipun.

Positive thinking… positive thinking… positive thinking… Tetep positif thinking, termasuk ama orang yang ngejelekin kita sekalipun. Karena bila kita berfikir positif dan bertindak positif, walaupun peristiwanya negatif, niscaya kita akan memperoleh hasil positif. Beda banget dunkz ama orang berfikir dan bertindak negatif, padahal peristiwanya positif , hasilnya??? Gag usah ditanya lagi deh, pasti negatif!!! Inged lho teman, baik buruknya seseorang tergantung bagaimana ia menilai orang lain.

Saran yang terakhir, keep smile dan jangan terlalu dipedulikan (cuek) ajha. Inged hukum karma phala. Siapa yang berbuat dia yang menuai . Sekarang kita baik, kita pasti dapat balasan yang baik. Kalau sekarang kita ikut-ikutan jahat dan malah membalas dengan emosi, nambah dosa lho =o=” Kasihan kan hidup yang awalnya untuk menebus dosa, malah dipakay buwat nambah dosa.

Biarkan saja mereka berkicau sesuka hati mereka . Kasihan toh nanti mereka stress mikirin kita, jadi paya gag stres kasi dah “nyanyi-nyanyi” dimana pun mereka mau. Padahal kita ajha nggak mikirin mereka, hhehe…

Kita juga ucapkan terima kasih deh, karena berkat mereka kita bisa mengenal kerasnya dunia dan bertahan hidup buat nghadapin masalah itu. Kita yang pertamanya nangis, ngeluh, dsb nghadapin masalah, sekarang jadi terbiasa. (Contoh pemikiran positif nih euy)

Okay! Anda jangan menambah dosa! Biarkan mereka yang menambah dosa (Ririn)