Hari Pengrupukan
Satu hari sebelum hari raya Nyepi disebut Hari Pengerupukan . Hari Pengerupukan ini biasanya diisi dengan acara pawai ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh merupakan simbol dari bhuta kala atau roh jahat, diharapkan dengan adanya ogoh-ogoh tersebut menetralisir segala pengaruh buruk sehingga umat Hindu bisa melaksanakan hari Nyepi esoknya dengan baik.
Untuk di BTN Belega, ada pertunjukan ogoh-ogohnya juga >.< ,, karya remaja-remaja ama anak-anak Desa Belega. Ogoh-ogohnya keren-keren euy, hehehe… Emang sih mungkin nggak sebagus di tempat lain, yang penting menghibur .. Ini bisa dilihat dari antusiasme masyarakat setempat yang nontonnya seru beud.
Kalau Rin nonton ama Kadek, sambil ngobrol masalah UTS, masalah kelas baru, terus merasa terhibur gitu alna ada beberapa adegan-adegan lucu, wkwkwkwk~
Nggak lengkap rasanya baca artikel ini tanpa melihat gambarnya … Rin punya sih gambarnya tapi jelek, alna diambil pakai kamera hp+gelap+hujan rintik-rintik. Penasaran? Cekidot ;)
Owya bagi temen-temen yang masih penasaran ama “apa ajha sih bentuk ogoh-ogoh itu”, bisa komentar disini. Nanti Rin coba cariin gambar ogoh-ogoh dari daerah lain di Bali.
Akhir kata, pemilik blog ini mengucapkan “Rahajeng nyangra rahina pengrupukan lan nyepi caka 1933 ngiring laksanayang catur brata penyepian” “Selamat hari raya pengrupukan dan Nyepi tahun saka 1933 , marilah kita melaksanakan catur brata penyepian. Hal-hal buruk yang dulu pernah diperbuat, jangan diulang kembali . Sementara perbuatan-perbuatan baik perlu ditingkatkan. Melalui perantara blog ini, Rin juga meminta maaf kepada seluruh kenalan-kenalan bila memiliki banyak kesalahan. Damai di hati, damai di dunia, damai selalu”
0 komentar:
Posting Komentar